Selasa, 24 Agustus 2010

Meraih sukses lewat Tahajud


Riset menunjukan bahwa visualisasi berpengaruh terhadap kinerja. Apa yang kita bayangkan, apakah itu positif atau negative didalam otak kita akan mempengaruhi apa yang kita fokuskan. Apa yang kita fokuskan mempengaruhi suasana hati kita, akhirnya menjadi sikap, kebiasaan, budaya, kinerja akhirnya menjadi siapa kita atau destiny kita.
Jika bayangan itu selalu negative maka jaringan otak kita perlahan-lahan akan mendorong kita untuk benar-benar mengalami keterpurukan. Sebaliknya, jika kita selalu membayangkan hal-hal positif tentang diri kita, atau tentang usaha kita, maka sesungguhnya kita tengah memulai dan memperkuat “cara kerja yang baik” dalam otak kita.
Jika kita berpikiran positif maka otak kita akan mengeluarkan zat kimia yang disebut serotonin yang akan menjadi konektor sehingga terjadi apa yang disebut neuronet. Dengan cara ini maka kita akan dapat memecahkan masalah.
Jika kita berpikiran negatif, apakah tentang diri kita atau tentang usaha kita, maka otak kita akan mengeluarkan zat kimia yang disebut cortisol. Zai inilah yang akan memblok seluruh system dalam tubuh kita, baik itu system limpatik, system pencernaan dan system lainnya, karena otak kita men-sense adanya bahaya, dan men-divert-nya ke system otot kita untuk fight atau flight.
Dari dasar tersebut, kita sadar akan pentingnya visualisasi positif. Kris Cole dalam risalahnya yang berjudul Positive Visualization menyebutkan” The more we practice perfection through mental rehearsals, the stronger the neural pathways will become and the better we will perform when the time comes”.

Lalu bagaimana melakukan visualisasi positif? Berikut ini adalah langkah yang dapat dilakukan:
1.Tentukan tujuan yang jelas dan spesifik
2.Relaks
3.Fokuskan pada langkah nyata dalam pencapaian tujuan
4.Bayangkan tujuan itu sedetail mungkin
5.Libatkan emosi
6.Lakukan berulang-ulang

Bagi umat islam, saat yang paling tepat untuk melakukan positive visualization adalah setelah melakukan sholat malam. Rasullulah saw. bersabda “ Sesungguhnya pada waktu malam ada suatu saat tiada seorang muslim bermohon kepada Allah SWT suatu kebaikan, baik urusan dunia maupun urusan akhirat, melainkan pasti permohonannya itu dikabulkan oleh Allah. Dan saat itu ada pada setiap malam” (HR. Muslim).
Keheningan malam dan kesendirian membuat kita bisa focus dan total surrender kepada Allah. Disitulah kita bisa merengek meminta apapun kepadaNya, seperti seorang anak yang merengek dibelikan es krim kepada orang tuanya.
Setelah itu segeralah membuat langkah penyusunan strategi dan langkah nyata. Tekadkan untuk mengeksekusi strategi yang Anda susun melalui tindakan-tindakan yang sistematis. Dalam proses eksekusi itu, kita harus tetap secara rutin melakukan visualisasi positif.
Dalam pelatihan Reframe Your Life versi baru, pada sesi terakhir ada sesi Positive Visualization. Pada sesi ini para peserta dibimbing oleh seorang hypnotherapist untuk “dibukakan otak kanannya” melalui proses induksi ke alam bawah sadar dengan bantuan musik khusus dan kata-kata alam bawah sadar , yang merupakan modifikasi dari Date With Destiny Anthony Robbins. Dengan demikian, peserta memiliki keseimbangan pemanfaatan otak kiri dan otak kanan sehingga dapat meraih kesuksesan lebih cepat.

0 komentar:

Posting Komentar